VIII. NAZAR CINTAKU UNTUK CIPTAAN-MU
.
.
.
Lama keduanya saling diam. Hingga akhirnya, Aisha memberanikan diri untuk berbicara. Meski lidahnya terbata, matanya sedikit berkaca memandang pria yang ada di hadapannya. Baru ini ia mau membuka cadar yang selama ini dipakainya di depan pria yang baru ia kenal.
.
.
A: Menunggu itu fitrah bukan?
.
B: Ya... mungkin bagimu, tapi aku tak ingin kau menungguku
.
A: Kenapa? Bukankah kau yg telah menghadirkan indah di hidupku dan aku telah pantaskan diriku untuk menunggumu...
.
B: Indah bukanlah ciptaanku, Allahlah yg menghadirkannya utkmu lewat aku. Aku tidak pantas kau tunggu. Karena Allah memerintahkanku utk segera menjemputmu.
.
A: Apakah kau berjanji akan menjemputku?
.
B: Tidak
.
A: Kenapa? Jgn mengingkari perintah Tuhanmu.
.
B: Itu bukan janjiku...
.
A: Kau tidak mencintaiku?
.
B: Laknat Allah akan menimpaku jika tak mensyukuri dan mencintai CiptaanNYa...
.
A: Lalu...
.
B: Itu bukan janjiku... Tapi itu NAZARKU.
.
Seketika waktu berlalu... Pria muda itu menutup matanya yg sendu.. Butiran lembut air mata cinta membening di pipi kiri dan kanannya... Matanya masih terpejam... Infusnyapun tak berjalan. Kini ia telah tenang dipelukan sang tuhan.
.
. "Kebahagiaan ini masih tertunda. Ternyata kitalah yang sama-sama menunggu. Jika kita tidak bertemu, aku yang kan merayu tuhanku untuk menghadirkanmu di syurga firdhaus"
Iyya kana'budu... waiyyakanasta'in... Allah Pelindungmu...
.
.
.
#VIII Nazar Cinta (Pesona Danau Cinta)
#pengagumcahaya
.
.
.
Lama keduanya saling diam. Hingga akhirnya, Aisha memberanikan diri untuk berbicara. Meski lidahnya terbata, matanya sedikit berkaca memandang pria yang ada di hadapannya. Baru ini ia mau membuka cadar yang selama ini dipakainya di depan pria yang baru ia kenal.
.
.
A: Menunggu itu fitrah bukan?
.
B: Ya... mungkin bagimu, tapi aku tak ingin kau menungguku
.
A: Kenapa? Bukankah kau yg telah menghadirkan indah di hidupku dan aku telah pantaskan diriku untuk menunggumu...
.
B: Indah bukanlah ciptaanku, Allahlah yg menghadirkannya utkmu lewat aku. Aku tidak pantas kau tunggu. Karena Allah memerintahkanku utk segera menjemputmu.
.
A: Apakah kau berjanji akan menjemputku?
.
B: Tidak
.
A: Kenapa? Jgn mengingkari perintah Tuhanmu.
.
B: Itu bukan janjiku...
.
A: Kau tidak mencintaiku?
.
B: Laknat Allah akan menimpaku jika tak mensyukuri dan mencintai CiptaanNYa...
.
A: Lalu...
.
B: Itu bukan janjiku... Tapi itu NAZARKU.
.
Seketika waktu berlalu... Pria muda itu menutup matanya yg sendu.. Butiran lembut air mata cinta membening di pipi kiri dan kanannya... Matanya masih terpejam... Infusnyapun tak berjalan. Kini ia telah tenang dipelukan sang tuhan.
.
. "Kebahagiaan ini masih tertunda. Ternyata kitalah yang sama-sama menunggu. Jika kita tidak bertemu, aku yang kan merayu tuhanku untuk menghadirkanmu di syurga firdhaus"
Iyya kana'budu... waiyyakanasta'in... Allah Pelindungmu...
.
.
.
#VIII Nazar Cinta (Pesona Danau Cinta)
#pengagumcahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar