Ketika 19 September berpaling muka...
Aku bermimpi tentang rasa, dibangunkan doa yang masih tertera
Memahami rasa di gelapnya gulita, rembulan kulihat sebatang kara
Mengusap mata yang baru terbuka,hempaskan mimpi yang tak pernah nyata
Sayup kudengar bidadari dunia, melantunkan zikir penuh air mata
Sendu, penuh rindu, dan mengharukanku...
Aku masih terjaga, sendiri ku ingat senja
masihkan ia setia saat kan datang gulita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar